Seputar Informasi Motor GP

Skandal Maverick Vinales-Yamaha Membuat Kehilangan Miliaran Rupiah

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, berpose dalam peluncuran tim untuk MotoGP 2021.

Pembalap MotoGP Maverick Vinales yang merupakan pembalap profesional asal Spanyol harus mengakhiri kerja sama dengan Yamaha sebelum MotoGP 2021 resmi berakhir. Hal ini di sebabkan karena Maverick Vinales tindakan fatal terhadap mesin motornya yangf dapat memnyebabkan membahayakan mesin motor, dirinya sendiri, dan para pembalap lain pada MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring. Situs Slot Gacor ini membantu kalian mendapatkan Jackpot dengan mudahnya.

Karela hal tersebut yang telah di lakukan oleh  Maverick Vinales membuat dirinya tidak diizinkan lagi untuk membalap pada MotoGP Austria 2021 yang juga berlangsung di Red Bull Ring pada akhir pekan berikutnya. Tak lama dari hal tersebut Vinales dikonfirmasi telah resmi bergabung dengan tim Aprilia untuk berlomba pada MotoGP tahun 2022.

Namun ternyata semua sudah di rencanakan oleh Yamaha sebelum kontrak dari maverick habis yang seharunya kontrak tersebut habis di akhir tahun 2022. Dan Maverick resmi lepas kontrak dengan Yamaha pada tanggal 20 Agustus.

Dari insiden yang di alami oleh Vinales akan membuat kehilangan hampir setengah dari biaya untuk MotoGP 2021 sebesar 6,5 ​​juta Euro (sekitar Rp 109 miliar) setelah skorsing selama sisa musim. Selain itu juga Maverick memiliki tanggung jawab untuk menghapus seluruh biaya Yamaha untuk 2022.

Akhirnya tim Aprilia resmi berkerja sama dengan maverick yang memberikan gaji tahunan sekitar 1,5 juta Euro (sekitar Rp 25 miliar). Akibat prilaku yang dilakukan oleh maverick mendapatkan cibiran dari berbagai sisi. Kontrak yang dibuat maverick dengan yamaha awalnya terjadi untuk 2017-2018, kemudian kesepakatan baru diikuti untuk 2019 -2020, dan kontrak dua tahun baru untuk 2021-2022 disegel pada Januari 2020.

Maverick Vinales menjadi juara pada GP Qatar pada 28 Maret tahun 2021 sempat menolak tampil maksimal pada MotoGP Jerman hal tersebut membuatnya menjadi urutan terakhir pada sesi latihan tersebut. Namun hal luar biasanya adalah pada beberapa hari sebelumnya yang dimana Vinales mencatatkan waktu tercepat pada tes Senin di Montmelo dan finis di posisi ke-5 dalam balapan tersebut.

Pada akhir pekan setelah Vinales menang dapat menang di setiap sesi di Assen dengan catatan waktu tercepat.  Namun sayangnya dalam balapan, ia menempati hanya dapat posisi kedua di belakang rekan setimnya, Fabio Quartararo. Banyak para pengamat yang berasumsi bahwa Vinales ingin mempercepat kepindahannya karena di Yamaha selalu berada di bawah bayang-bayang Valentino Rossi dan sekarang dikalahkan oleh Quartararo. Hal ini juga yang menjadikannya putus kontrak dengan Yamaha.

Oleh karena itu juga Vinales akhirnya langsung dikaitkan dengan Aprilia Racing. Kontrak satu tahun dikonfirmasi pada 15 Agustus kemarin. Selama Vinales berkarir telahbanyak mengalami pasang surut dalam 4,5 tahun di Yamaha. Salah satunya adalah insiden yang harus menimpanya yaitu lompatan kecepatan tinggi di depan tikungan 1 karena kegagalan rem di Spielberg 2020.

Hal berbahaya yang dilakukan oleh Vinales yaitu melaju dengan kecepatan penuh di jalan lurus di gigi kelima bukan keenam, dan juga dirinya dengan sengaja mencoba menginjak gigi kedua dengan kecepatan penuh di lintasan lurus. Bahkan setelah Vinales kembali ke pit, dia melanjutkan hal tersebut kembali. Wajar saja pihak Yamaha sangat marah dengan aksi tersebut.

“Anda bahkan tidak ingin membayangkan apa yang bisa terjadi jika mesin Vinales meledak setelah ini dan oli mesin disemprotkan ke lintasan di depan pembalap berikutnya,” kata seorang pejabat tinggi Dorna Sports selaku penyelanggara MotoGP.

Itu lah hal yang membuat maverick vinales harus segera di putuskan kontraknya dengan Yamaha, memang ada berbagai macam vversi yang memberikan pendapatnya dari insiden tersebut. Tetapi memang terbukti bahwa marevick melakukannya dengan sengaja.

Anda mungkin juga suka...